Indonesia membentuk badan baru yang mengelola investasi yaitu Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Badan yang mengelola aset senilai US$ 900 milliar merupakan badan investasi yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Danantara diyakini berpotensi mempercepat proses realisasi rencana bisnis perkebunan negara yang butuh dana besar. Danantara bisa mengoptimalkan nilai aset sehingga optimalisasi hilirisasi. Perkebunan kelapa sawit bisa mengandalkan peluang dari Danantara, terutama di aspek ekspansi bisnis dan mendorong kolaborasi BUMN lebih kuat dan mendapatkan partner strategis secara global.
Tidak hanya menyerap banyak tenaga kerja, sektor ini juga mendorong pemerataan pendapatan dan menaikan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, hilirisasi perkebunan untuk menaikan nilai tambah ekspor Indonesia menjadi langkah tepat.
Di luar itu, para pengelola perkebunan kelapa sawit juga melakukan perbaikan keuangan melalui restrukturisasi hutang, efisiensi operasional dan biaya manajemen, peningkatan akuntabilitas dan fungsi pengendalian.
Danantara bisa menjadi salah satu solusi untuk hal ini. PTPN perlu membuat rencana untuk hilirisasi produk perkebunan dan rencana investasi agar dapat disinergikan dengan Danantara, sehingga tujuan menjadi pemain utama dalam ketahanan pangan dan energi nasional dapat diakselerasi.
Baca Juga : Perkebunan Sawit Bukan Penyebab Terjadinya Pemanasan Global.
[…] Baca juga : Ada Danantara, Hilirisasi Bisnis Perkebunan Negara Bisa Terakselerasi. […]