Persiapan implementasi biodiesel B40 sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu dan sepertinya tanggal resmi untuk dipasarkan ke dunia industri sudah mulai dekat. Bahkan menurut laman resmi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah telah menetapkan tanggal implementasi yaitu pada 1 januari 2025.
Biodiesel sudah dimulai pemerintah sejak tahun 2008 dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, mengurangi emisi gas rumah kaca, mendorong teknologi yang ramah lingkungan, serta mencapai kemandirian Indonesia dalam bidang energi.
Hingga saat ini, biodisel B35 telah diterapkan di industri dan menurut evaluasi yang dilakukan mampu memberikan efek positif untuk perkonomian maupun lingkungan.
Untuk mempersiapkan B40 pada tahun depan, ESDM juga telah mengidentifikasi kemampuan teknis penyediaan bahan baku dan infrastruktur untuk mejamin suplai tetap aman dan lancar. Karena kenaikan prosentase campuran pada biodiesel harus dipersiapkan secara matang dan mendalam. Agar tidak menggangu sektor lain seperti sektor pangan yang memang tergantung pada minyak kelapa sawit.
Kementrian ESDM juga harus melakukan sinkronisasi yang baik dengan petani, pengusaha, dan pemegang kepentingan lain, terlebih untuk menjamin stok minyak kelapa sawit cukup untuk kebutuhan program biodiesel B40 ini.
Baca Juga : Limbah Kelapa Sawit Untuk Ekonomi Berkelanjutan.
