Pengurangan Energi Fosil Upaya Mencapai Netralitas Karbon

Seiring dengan peningkatan pemanasan global akibat emisi CO2 yang menumpuk di atmosfer, maka negara-negara di dunia sepakat untuk mencapai netralitas karbon.

Hal itu dilakukan melalui pengurangan penggunaan energi fossil dan beralih ke sumber energi terbarukan seperti bahan bakar hijau dan listrik yang akan menjadi komponen penting dalam masa depan yang berkelanjutan.
Peralihan global menuju dekarbonisasi mendorong industri dan pemerintah untuk mengubah cara mengonsumsi energi. Semua pihak harus beralih ke solusi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Bahan bakar hijau berkembang pesat sebagai alternatif yang menjanjikan dibandingkan bahan bakar fosil tradisional. Bahan bakar hijau, seperti biofuel, hidrogen, dan bahan bakar sintetis lainnya, diproduksi menggunakan sumber energi terbarukan yang secara signifikan mengurangi emisi karbon.

Dengan kemajuan dalam teknik produksi, bahan bakar hijau seperti biofuel tidak hanya menjadi lebih efisien tetapi juga semakin bersaing dengan sumber energi konvensional. Listrik memainkan peran penting dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon. Ditenagai oleh sumber energi terbarukan seperti angin, matahari, dan air, listrik siap menggantikan bahan bakar fosil di sektor-sektor seperti transportasi, manufaktur, dan pemanasan.

Hydrogenated vegetable oil (HVO) adalah proses pembuatan Bahan Bakar Minyak atau BBM dengan menggunakan minyak nabati melalui hidrogenasi minyak nabati. Produk yang dihasilkan bervariasi tergantung yang di inginkan seperti green gasoline (bensin), SAF (Sustanable Aviation Fuel), solar (green diesel) atau minyak tanah (green kerosene).

Perbedaan dengan bahan bakar nabati yang selama ini dipakai seperti biodiesel pengganti solar dan bioethanol pengganti bensin, green diesel/solar punya sifat yang sama dengan solar bahkan kualitasnya lebih baik seperti cetane number jauh lebih tinggi, sulfur lebih rendah dan bisa digunakan dalam campuran dengan solar lebih dari 50% tanpa menimbulkan efek sampingan. Hal yang sama juga untuk green gasoline yang bisa menggantikan gasoline atau bensin dan SAF yang bisa menggantikan avtur.

Manfaat utama bahan bakar hijau dan listrik adalah pengurangan emisi Gas Rumah Kaca, kemandirian energi, dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi serta manfaat kesehatan. Transisi ke bahan bakar hijau dan listrik merupakan elemen penting dalam mencapai net zero emission pada 2060.

Baca Juga : Kelapa Sawit Untuk Kebutuhan Minyak Goreng dan Energi Indonesia.

Tentang Penulis

afnajayapratama

1 Komentar

  1. […] Baca Juga : Pengurangan Energi Fosil Upaya Mencapai Netralitas Karbon. […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.