Indonesia Resmi Tetapkan Penggunaan Biodiesel B40

Harga crude palm oil (CPO) sawit di pasar global mulai naik. Salah satu faktor pendorongnya adalah kebijakan Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia untuk membatasi ekspor. Karena, dengan keberadaan bahan bakar minyak (BBM) biodiesel B40 yang segera diluncurkan, akan menyedot penggunaan CPO sebagai bahan dasar untuk BBM tersebut. 

B40 adalah BBM dengan campuran bahan bakar komposisi 40 persen minyak kelapa sawit dan 60 persen solar. Program tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia transisi energi dari ketergantungan pada bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan. 

Selain itu, menurunkan emisi karbon yang dapat menurunkan pemanasan global dari efek rumah kaca. B40 adalah langkah maju dari program sebelumnya, B30, yang telah sukses diimplementasikan sejak Tahun 2020 oleh Pertamina dan diimplementasikan ke non otomotif seperti Kereta Api Indonesia (KAI) dan industri besar lainnya.

Kemudian, berlanjut ke B35 pada Tahun 2023 lalu, meski belum semua wilayah di Indonesia menerapkan penggunaan biodiesel B35. Pemerintah sudah memutuskan untuk wajib biodiesel B40 pada 1 Januari 2025.

Pemerintah sedang mempersiapkan infrastruktur untuk meningkatkan biodiesel dari B40 menuju B50.  Dan lebih maju lagi, pemerintah sedang membuat kajian untuk peningkatan biodiesel sampai B60. 

Baca Juga : Kelapa Sawit Untuk Kebutuhan Minyak Goreng dan Energi Indonesia.

Tentang Penulis

afnajayapratama

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.