Pemilihan katalis memberikan tantangan tersendiri karena berkaitan dengan efisiensi produksi biodiesel. Jenis katalis akan berpengaruh pada waktu reaksi, kondisi reaksi, dan jumlah produk. Katalis yang paling sering digunakan adalah katalis heterogen.
Katalis heterogen memiliki sifat non korosif dan mudah difilter (dipisah) sehingga dapat digunakan kembali untuk beberapa kali produksi. Dengan menggunakan katalis Amberlyst untuk reaksi esterifikasi.
Amberlyst termasuk dalam kategori katalis resin penukar ion heterogen, cocok untuk penggunaan dalam proses esterifikasi.
Meski memiliki kelebihan penggunaan kembali, amberlyst memiliki beberapa keterbatasan. Aktivitas katalik dan selektivitas dapat menurun selama proses esterifikasi, sehingga menimbulkan kekhawatiran yang signifikan jika digunakan dalam skala industri. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyelidiki efektivitas penggunaan katalis berulang-ulang dan dampaknya terhadap proses produksi.
Amberlyst dapat mengkatalisis reaksi esterifikasi PFAD menjadi metil ester hingga 3 kali reaksi dengan konsistensi jumlah perolehan produk sebesar 98%. Namun demikian, karakter Amberlyst mengalami perubahan dibanding Amberlyst dengan pemakaian pertama. Luas area dan volume pori mengalami penurunan, ini dimungkinkan terjadinya penutupan pori Amberlyst akibat coke, reaktan atau produk yang masih terperangkap dalam pori dari reaksi sebelumnya.
Baca Juga : Biodiesel B40 Dimulai Pada Januari 2025.
[…] Baca Juga : Katalis Produksi Biodiesel Dari Hasil Samping Pengolahan Minyak Sawit. […]