Menurut laman kementrian energi dan sumber daya mineral (ESDM), mengatakan implementasi biodiesel B40 akan dilaksanakan mulai 1 Januari 2025. Disitu juga disebutkan bahwa persiapan implementasi B40 sudah mencapai 50%.
Beberapa uji coba telah dilaksanakan diantaranya pada sektor otomotif yang sudah selesai 100%. Dan 5 sektor lainya masih dalam tahap uji coba yaitu sektor alat dan mesin pertanian, kereta api, alat berat pertambangan, pembangkit listrik, dan angkutan laut akan selesai sebelum akhir tahun 2024.
Pemerintah saat ini terus berkomunikasi dengan seluruh stakeholder di industri sawit, agar pasokan bahan baku produksi biodiesel dapat terjaga dan siap untuk prrogram B40 ini. Karena dari 34 perusahaan yang terdaftar di kementrian, hanya 23 perusahaan yang telah beroperasi dan mampu menghasilkan biodiesel.
Sampai bulan juni yang lalu, konsumsi biodiesel sudah mencapi 54,2% dari total proyeksi kebutuhan tahunan sebesar 11,3 juta kiloliter. Peningkatan konsumsi biodiesel ini sangat dipengaruhi oleh program mandatori BBN dan ekspor luar negeri.
Peningktan konsumsi biodiesel ini memberikan efek positif pada perekonomian negara dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan yang lebih besar lagi mampu mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil jenis solar.
Dengan hal tersebut, pemerintah sangat optimis untuk melanjutkan program B35 dan meningkatkannya menjadi B40 pada tahun 2025 yang akan datang.
Baca Juga : Optimalkan Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat.
[…] Baca Juga : Biodiesel B40 Akan Diimplementasikan Mulai 1 Januari 2025 ? […]