Pengelolaan minyak sawit berkelanjutan dari hulu ke hilir memiliki banyak persoalan dan tantangan kedepannya. Tentunya menjadi sebuah pendewasaan bisnis minyak sawit yang sudah 113 tahun berkembang di Tanah Air.
Paska iklim El Nino yang berkepanjangan pada tahun 2023 yang menyebabkan kemarau panjang sehingga cukup mengganggu produktivitas perkebunan. Ditahun ini, akan terjadi iklim La Nina yang akan menyebabkan musim yang lebih dingin dari sebelumnya.
Sehingga tantangannya pun akan berbeda dengan persoalan ditahun 2023 yang lalu. Diprediksi dengan iklim La Nina yang terjadi, akan menyebabkan curah hujan meningkat, banjir, dan tanah longsor. Curah hujan yang tinggi akan menyebabkan produktivitas kelapa sawit, sehingga harus diantisipasi dan dikelola degan baik.
Menurut PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) dengan temperatur yang turun akibat curah hujan akan meningkatkan kualitas lahan perkebunan. Kebutuhan nutrisi kelapa sawit juga akan cenderung lebih efisien. Tapi iklim yang mendukung untuk perkebunan juga harus tetap di kelola dengan baik agar mencapai hasil maksimal.