Minyak nabati yang selama ini digunakan di Indonesia, hampir seluruhnya berasal dari industri kelapa sawit. minyak sawit mentah yang diolah menjadi berbagai produk di sektor pangan, produk kimia, sampai menjadi produk energi.
Dengan bervariasinya produk turunan yang dihasilkan, membuat permintaan terus meningkat setiap waktunya. Sehingga kapasitas produksi kelapa sawit selalu diupayakan agar lebih maksimal dan berkelanjutan.
Berkembanganya industri sawit di Tanah Air, membuatnya menjadi salah satu komoditi penopang ekonomi yang padat karya serta bernilai tinggi. Industri sawit memiliki fungsi sebagai penyedia lapangan kerja, sebagai sumber pendapatan rumah tangga, dan sebagai sumber devisa negara.
Bahkan CPO (Crude Palm Oil) yang merupakan produk turunan kelapa sawit menjadi penyumbang devisa tertinggi dibandingkan dengan batubara, minyak bumi, dan gas.
Dengan berkembangnya hilirisasi sawit, pemerintah juga harus waspada akan potensi dampak negatif terhadap lingkungan. Seperti penggundulan hutan untuk pembukaan lahan baru, polusi udara dan air akibat limbah yang dihasilkan dari produksi pabrik CPO.
Baca Juga : Industri Sawit Menjadi Pilar Ketahanan Pangan Global.