Kenaikan campuran biodiesel yang saat ini telah mencapai B35 selain menjadi sebuah capaian yang patut ditingkatkan terus kedepannya. Karena memiliki berbagai efek positif antara lain neyerapan tenaga kerja, penyerapan stok sawit dari petani sawit, ketahanan energi dan penurunan emisi karbon akibat dari pembakan mesin diesel.
Dengan berbagai dampak positif itu, program biodiesel juga terdapat efek yang kurang positif diantaranya ekspor minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menjadi turun. Hal ini karena stok CPO diserap oleh pasar domestik.
Sebenarnya kenaikan kebutuhan pasar domestik tidak akan menjadi masalah jika petani dan para pengusaha kelapa sawit mampu meningkatkan produksi CPO. Dakam beberapa tahun ini, produksi CPO mengalami stagnansi (flat) sehingga dengan kenaikan kebutuhan pasar domestik akan secara otomatis mengurangi ekspor CPO ke luar negeri.
Permasalahan ini harus dicarikan solusi bersama agar produsen CPO dalam negeri mampu meningkatkan produksinya. Agar dapat melayani permintaan pasar yang semakin lama semakin tinggi.
Baca Juga : Diprediksi Produksi Biodiesel RI Meningkat Menjadi 15,8 Juta KL.