Mengapa Bioetanol Belum Masif Di Indonesia ?

Pengembangan bahan bakar nabati (BBN) di Indonesia terus dilakukan percepatan. Hal ini tentunya memicu peningkatan yang cukup signifikan. Salah satu pengembangan BBN yang telah berhasil adalah biodiesel, yang hingga saat ini sudah mencapai campuran B35.

Yang masih belum begitu berjalan dengan lancar adalah pengembangan bioetanol. Salah satu kendalanya adalah kebijakan pungutan bea cukai untuk produk etanol, hal ini membuat harga dari bioetanol masih belum dapat bersaing dipasaran.

Negara yang cukup berhasil dalam menerapkan bioetanol adalah Amerika Serikat, Brasil, dan India. Kebijakan negara tersebut menjadi salah satu faktor penentu dalam keberhasilan tersebut. Bioetanol di Indonesia belum digolongkan terpisah dari etanol pada umumnya.

Berbeda dengan etanol, bioetanol ini berfungsi sebagai pengganti bahan bakar minyak yang lebih ramah lingkungan untuk itu kebijakan yang digunakan haruslah berbeda dengan etanol. Dengan begitu bioetanol dapat mencapai nilai ekonomis yang lebih terjangkau.

Baca Juga : Lanjutkan Program Hilirisasi, B40 Sedang Diujicoba.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.