Parlemen Indonesia – Eropa Akan Menjembatani Persoalan Kelapa Sawit

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengungkapkan komitmen antara parlemen dengan Uni Eropa untuk menjadi jembatan penyelesaian persoalan dagang terkait kelapa sawit.

Lebih lanjut lagi, parlemen Indonesia dan Uni Eropa akan meningkatkan strategi kerja sama dagang dalam perundingan Indoensia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) terutama pada sektor tambang dan pertanian.

Fadli Zon berharap kerja sama IEU-CEPA tidak tertundan dan bisa diselesaikan tepat waktu walaupun dalam waktu dekat ini akan menggelar pemilihan umum ketua pada juni 2024. IEU-CEPA dapat membuka potensi perdagangan yang lebih besar dan membangun platform yang kuat dalam hubungan perdagangan Indonesia dengan Eropa.

Pemerintah Indonesia mengajukan gugatan terhadap Uni Eropa di WTO pada 9 desember 2019. Kebijakan anti deforestasi dianggap sangat deskriminatif dan bertujuan untuk menghambat negara eksportir sawit untuk berkembang lebih maju lagi. Padahal setiap negara punya otoritas untuk pengelolaan sumber daya alam untuk kemajuan negara tersebut.

Pemerintah Indonesia mengajukan gugatan terhadap Uni Eropa di WTO pada 9 desember 2019. Kebijakan anti deforestasi dianggap sangat deskriminatif dan bertujuan untuk menghambat negara eksportir sawit untuk berkembang lebih maju lagi. Padahal setiap negara punya otoritas untuk pengelolaan sumber daya alam untuk kemajuan negara tersebut.

Baca Juga : Sisi Positif Perkebunan Kelapa Sawit Kecil.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.