Setiap masa pasti ada tantangan tersendiri, begitu pula tantangan industri sawit Indonesia pada tahun 2024 ini. Ada sekitar 4 faktor utama yang mampu mempengaruhi dan harus di perhatikan agar industri sawit dapat terus berkembang, diantaranya adalah :
Yang pertama, faktor ketidakpastian ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi global khususnya untuk negara maju masih belum stabil akibat korona dan disusul perang rusia dan ukraina yang berlarut larut. Seperti Amerika yang masih berkutat dengan inflasi yang belum turun, china sebagai negara importir terbesar sawit Indonesia juga masih mengalami pelemahan ekonomi akibat covid-19 begitu pula negara eropa lainnya yang masih mengalami inflasi.
Yang kedua, geopolitik global yang semakin panas. Disaat perang rusia dan ukraina yang belum menemui titik damai, terjadi perang antara Israel dan Palestina yang mempengaruhi jalur distribusi di laut merah. Hal ini memiliki dampak yang luas pada pasokan komoditas yang selama ini melewati laut merah.
Yang ketiga, konsumsi dalam negeri. Dengan program mandatori BBN khususnya melalui B35, konsumsi dalam negeri akan semakin tinggi apalagi jika program B40 berhasil dilaksanakan. Selain itu kebutuhan pangan, industri oleokimia juga diprediksi akan mengalami kenaikan.
Yang keempat, harga yang kompetitif. Harga minyak nabati cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan yanng signifikan. Hal ini membuat ekspor minyak nabati akan terus meningkat setiap periode nya.
4 faktor tersebut harus dikelola dengan baik agar dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha, pemerintah dan stakeholder lain. Agar industri sawit Indonesia semakin maju dibanding negara lainnya.
Baca Juga : Pemupukan Pada Pembibitan Kelapa Sawit.