Program Pemeremajaan Sawit Rakyat (PSR) menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan produk sawit. Pada tahun 2023, realisasi program PSR mencapai 53.012 ha. Angkanya meningkat 72,35% dibandingkan tahun 2022 yanng hanya 30.759 ha. Sekitar 21.020 perkebunan diberikan dana PSR dengan total yang dikeluarkan sebesar Rp.1,5 triliun.
Walaupun sudah berjalan cukup baik, program PSR ini sebenarnya masih bisa di gencarkan lagi jika 2 persoalan besar dapat dicarikan solusinya. Yang pertama, perkebunan sawit yang dikelola individu biasanya masih belum memiliki sertifikat tanah masih berupa petok D.
Yang kedua, syarat yang menjadi hambatan adalah surat rekomendasi dari KLHK (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). 2 program ini harus dicarikan solusi agara dapat mempermudah petani sawit mendapatkan bantuan untuk peremajaan perkebunan mereka.
Jika berhasil dilakukan, program PSR ini akan memiliki dampak yang sangat luas dalam mejaga ketersediaan stok sawit dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik dan luar negeri.
Baca Juga : Pesawat Dari Singapura Wajib Menggunakan Biofuel.