Ekspor Minyak Sawit Mengalami Penurunan

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) diprediksi akan mengalami penurunan pada periode 2024. Mengapa penurunan ini terjadi? Dijelaskan didalam artikel di cnbcindonesia.com penurunan ini terjadi karena penyerapan CPO dipasar domestik besar.

Dengan program mandatori BBN, kebutuhan biodiesel yang bahan bakarnya terbuat dari CPO kelapa sawit semakin tinggi. Hal ini menjadi penyebab penyerapa CPO dipasar domestik akan semakin tinggi. Menurut GAPKI penyerapan minyak sawit di pasar domestik sebesar 25,4 juta ton pada tahun 2023 dan di tahun 2024 akan naik sebesar 9.08%.

Penurunan ekspor ini dapat dipandang positif, artinya pertumbuhan ekonomi dalam negri akan naik karena penyerapan CPO ini akan berakibat dengan impor solar dari negara lain.

Untuk meningkatkan ekspor CPO kembali, Indonesia harus meningkatkan produktivitas sawit agar kebutuhan domestik terpenuhi dan ekspor juga terjaga. Potensi yang dimiliki dengan perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia, harus terus digali dengan riset dan penelitian agar efisiensi produksi dapat terus ditingkatkan.

Baca Juga : Hilirisasi Industri Kelapa Sawit Tanah Air.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.