Pada jumat tanggal 13 oktober 2023 Indoensia telah resmi meluncurkan Bursa CPO (Curde Palm Oil). Menunjuk PT Bursa Komoditi Derivative Indonesia (ICDX) sebagai pelaksana, Bursa CPO juga membuka harapan Indoensia untuk menjadi penentu harga CPO dunia.
Perdagangan bursa ini bersifat sukarela namun semua pelaku usaha bersedia berpartisipasi dalam upaya untuk meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam penentuan harga CPO dunia. Pada awal pembukaan bursa, tercatat 18 perusahaan sawit resmi bergabung, diantaranya sebagai berikut :
No | Nama Perusahaan | No | Nama Perusahaan |
1 | PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk. | 10 | PT Wilmar Nabati Indonesia |
2 | PT Budi Nabati Perkasa | 11 | PT Energi Unggul Persada |
3 | PT Eagle High Plantation Tbk. | 12 | PT Jatim Jaya Perkasa |
4 | PT Duta Palma Nusantara | 13 | PT Medcopapua Hijau Selaras |
5 | PT Graha Inti Mas | 14 | PT TH Indo Plantations |
6 | PT Sampoerna Agro Tbk. | 15 | PT Citra Riau Sarana |
7 | PT Salim Ivomas Pratama Tbk.1 | 16 | PT Tebo Indah |
8 | PT Sari Dumai Sejati | 17 | PT Hennson Inti Persada |
9 | PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. | 18 | PT Mitra Austral Sejahtera |
Selain perusahaan diatas, ada sekitar 14 perusahaan lain yang tengah mendaftar dan mengurus perizinan agar bisa terlibat dalam perdagangan bursa sebagai penjual ataupun pembeli. Target nya ada sekitar 50 perusahaan yanng tergabung dalam aktivitas bursa CPO ini.
Baca Juga : ESDM Mencatat Emisi Karbon Turun Sepanjang 2022