Setelah program mandatori BBN diterapkap, perlahan tapi pasti kelapa sawit sekarang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain crude palm oil (CPO), produk turunan lainnya juga berkontribusi dalam ekspor sehingga produk domestik bruto (PDB), serta mampu penyerapan tenaga kerja.
Produksi CPO nasional mencapai 46,73 juta ton pada tahun 2022, total konsumsi domestik sekitar 18,7 juta ton. Sisanya menjadi komoditi ekspor yang begitu potensial untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.
Dengan kebutuhan domestik yang jauh lebih sedikit, tentunya menjadi tantangan supaya ekspor CPO ke mancanegara tidak terganggu dan lancar. Sehingga kerjasama dan hubungan dengan negara lain harus ditingkatkan.
Merupakan langkah yang positif rencana pembukaan CPO Indonesia, tapi hubungan dan kerjasama dengan negara lain terlebih negara importir CPO harus terus dijaga.
Baca Juga : Subsidi Biodiesel Masih Belum Maksimal Dirasakan Petani Sawit.