Memperbaiki Rantai Pasok CPO Untuk Biodiesel dan Pangan

Peningkatan implementasi campuran minyak nabati kedalam solar yang semula 30% (B30) menjadi 35% (B35) harus disertai dengan perbaikan dan memperjelas rantai pasok bahan dasarnya yaitu CPO. Ada kecenderungan para pengusaha Crude Pal Oil lebih memilih menjualnya ke pengusaha biodiesel dari pada pemenuhan pangan.

Tidak bisa dipungkiri pengusaha akan mencari yang harga ke ekonomian lebih tinggi, untuk itu perlu peran pemerintah agar kebutuhan industri pangan, industri kecantikan dan industri biodiesel dapat berjalan beriringan.

Menurut data GAPKI, total konsumsi CPO dalam negeri pada tahun 2022 tercatat sebesar 20.968 juta ton. Sebanyak 9.941 juta ton untuk industri pangan, 2.185 untuk industri olekimia, dan 8.842 juta ton untuk industri biodiesel.

Pengaturan rantai pasok ini akan mampu resiko kelangkaan bahan baku untuk industri lain sehingga mampu mencegah kenaikan harga pada barang turunan lain. Seperti Minyak Goreng, cream kecantikan, sabun dan beberapa lainnya akan terjaga dengan baik sehingga inflasipun dapat dihindari.

Baca Juga : Biodiesel, Energi Alternatif Yang Ramah Lingkungan.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.