Penerapan bioetanol seharusnya tidak mengulangi kesalahan pada awal penerapan biodiesel. Kesalahan itu adalah standarisasi ekosistem industri otomotif, bahan baku yang masih minim dan edukasi produk ke customer.
Sebagai contoh, asuransi kendaraan pengguna bioetanol harus dipastikan dapat diclaim. Agar penngusaha otomotif juga dapat menggunakan bahan bakar jenis baru ini dengan aman dan nyaman. Sebab pada awal biodiesel diterapkan, perusahaan asuransi tidak melayani claim yang terjadi akibat penggunaan bahan bakar itu.
Selain itu mengenai skema subsidi, juga harus dipikirkan apakah perlu untuk menyuntikkan dana APBN untuk mempercepat program transisi energi ini. Agar tidak terjadi subsidi yang semakin besar ke pada pengusaha bioetanol. Karena susidi seharunya diepruntukkan untuk peremajaan, penelitian, pengembangan bahan baku bioetanol.
Baca Juga : Minyak Sawit Lebih Baik Dari Minya Bunga Matahari.