Belanda Mampu Produksi Biodiesel Dari Jelantah

Minyak goreng bekas atau biasa disebut jelantah yang biasanya dibuang, untuk negara belanda sungguh sangat berarti besar.

Negara dengan sebutan negara kincir angin ini mampu mengolah jelantah sehingga menjadi biodiesel dan berhasil dimanfaatkan sebagai sumber energi baru yang ramah lingkungan. Bahkan karena begitu besarnya kebutuhan jelantah dibelanda, sampau meng impor dari Indonesia.

Kabupaten Temanggung merupakan daerah dengan ekspor jelantah terbesar ke eropa. Minyak jelantah dikumpulkan dari berbagai daerah di jawa tengah dan kemudian dikirim ke eropa melalu semarang .

Dalam sehari pengusaha pengepul jelantah mampu mengumpulkan 50 liter per hari dan dijual dengan harga 6.000 per liter. Bahkan sebelum kenaikan harga minyak goreng, mereka mampu mengumpulkan 100 liter per harinya.

Minyak jelantah biasanya didapatkan dari kalangan rumah tangga, UMKM, industri kerupuk, penjual gorengan dan beberapa lainnya.

Pemanfaatan minyak jelantah menjadi biodiesel sudah sepantasnya bisa ditiru oleh Indonesia. Sehingga dapat menambah nilai barang dan juga cita – cita untuk menjadi negara dengan Net Zero Emission dapat terwujud.

Baca Juga : Palm Co, Mampu Memperkuat Ketahanan Energi Nasional.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.