Crude Palm Oil (CPO) selain di produksi untuk minyak goreng, juga digunakan campuran sebagai bahan bakar nabati. Di Indonesia sendiri, campuran CPO ke dalam solar sudah mencapai 35 persen. Tapi apakah kamu tahu bagaimana cara membuat produksi biosolar :
- Persiapan Minyak CPO, pastikan CPO yang digunakan memiliki kualitas yanng baik dan telah melalu proses penyaringan untuk menghilangkan kotoran dan juga air yang terkandung di dalamnya.
- Transesterifikasi, merupakan proses pencampuran CPO dengan alkohol (metanol) dan katalisator (basanya natrium hidroksida atau kalium hidroksida). Biasanya rasio yang digunakan adalah 1:6 untuk CPO dan metanol, dan 1% berat katalisator terhadap berat CPO. Kemudian campuran itu dipanaskan pada suhu sekitar 60-70 derajat Celcius sambil terus diaduk.
- Reaksi Kimia, selama proses transesterifikasi akan menghasilkan metil ester (biodiesel) serta gliserol sebagai produk samping. Reaksi ini berlangsung 1-2 jam, tergantung pada kondisi reaktor dan efisiensi katalisator.
- Pemisahan Produk, setelah reaksi kimia selesai biodiesel akan mengapung diatas gliserol. Kemudian akan dipisahkan menggunakan corong pisah, sentrifugasi, atau metode pemisah lain.
- Pembersihan Biodiesel, proses ini digunakan untuk membersihkan kandungan gliserol, metanol yang masih tersisa.
- Pengeringan Biodiesel, biodiesel kemudian akan dikeringkan dengan suhu panas 100-110 derajat celcius. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan air yang tersisa. Biodiesel siap digunakan.
Dengan tahapan – tahapan yang cukup panjang, tantangan menjaga kualitas dalam setiap tahapan merupakan hal yang harus diperhatikan agar menghasilkan biodiesel yang berkualitas.
Sumber : pintu.co.id
Baca Juga : Perbedaan Warna BBM Untuk Apa ?