Pemerintah Indonesia melalu kementrian energi sumber daya mineral (ESDM) terus berinovasi kedepan demi mengembangkan bahan bakar yang ramah lingkungan. Saat ini kementrian ESDM tengah mengembangkan dan melakukan uji coba untuk campuran bahan bakar nabati pada biodiesel dengan kadar 40 persen atau Biosolar B40.
Dalam uji coba yang telah dilkasanakan, tidak terdapat kendala yang signifikan yang mempengaruhi kinerja mesin. Sehingga kementrian ESDM optimis untuk segera membuat rekomendasi teknis terhadap implementasi Biosolar B40 kedepannya.
Stigma negatif yang sudah terlanjur beredar dipikiran masyarkat mengenai kualitas Biosolar ini harus di lawan dengan kampanye progresif mengenai kelebihan biosolar. Karena pada kenyataannya, biosolar memiliki kandungan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) yang memiliki sifat detergency.
Dengan sifat ini, pembakar biosolar tidak akan menghasilkan kerak yang menempel pada ruang bakar mesin. Hal ini tentunya akan membuat performa mesin semakin baik dan berumur lebih panjang.
Stigma yang menempel pada biosolar adalah pergantian filter bahan bakar yang lebih sering, tapi jika dibandingkan dengan keawetan mesin tentunya bukan menjadi masalah besar.
Baca Juga : Mengenal Produk Terbaru Biosolar B35.