Cara Perkebunan Sawit Kurangi Kemiskinan Di Kalimantan

Kalimantan merupakan penghasil sawit terbesar kedua setelah Sumatera. Memproduksi sekitar 7,92 juta ton Crude Palm Oil (CPO) adalah buktinya nyata betapa besarnya industri sawit di Pulau Borneo.

Dengan begitu, komoditas ekspor terbesar di kalimantan merupakan CPO setelah itu batu bara. Sejalan dengan besarnya industri CPO, pertumbuhan kesejahteraan para petani sawit juga semakin membaik. Hal ini terlihat dari kredit perbankan di Kalimantan yang didominasi oleh sektor perkebunan.

Dari data Bank Indonesia menyebutkan penyaluran kredit di sektor perkebunan mencapai Rp 30 triliun sampai juli 2022. 88% dari itu di salurkan ke petani di perkebunan kelapa sawit.

Tapi dari sisi hilirisasi industri sawit, Kalimantan masih tertinggal. Terlihat dari data yang menunjukan sebagian besar CPO dikirim ke Jawa, Sumatera dan Malaysia. Padahal jika mampu mengolah menjadi produk turunan yang lebih kompleks, tentunya akan membuat industri sawit semakin berkembang.

Baca Juga : Pentingnya Penerapan Biodiesel Indonesia.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.