Peneliti di Badan Litbang Kementrian RI berhasil memproduksi B-100 (Biodiesel 100) yang berbahan dasar kemiri sunan yang relatif mudah didapatkan di Indonesia serta relatif lebih ramah lingkungan. B100 sudah diuji cobakan kebeberapa kendaraan bermotor dan hasilnya cocok, tidak merusak mesin kendaraan.
Dari sisi harga, B100 jauh lebih murah dari BBM fosil non subsidi yakni sekitar 3 – 4 ribu rupiah. B100 sekarang ini diproduksi di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) dan diharapkan akan diproduksi massal. Temuan ini sudah dilaporakan ke pemerintah dan berharap akan segera ditindak lanjuti.
Dalam rangkaian G20, peneliti dari berbagai negara datang ke Balittri untuk melihat produk B100. Mereka berharap B100 ini akan menjadi solusi krisis BBM yang mungkin terjadi serta solusi terhadap polusi udara karena pembakaran mesin.
Baca Juga : Kementan temukan teknologi terjangkau produksi B100.
