Kementrian Pertanian (Kementan) telah mengklaim menemukan teknologi yang dapat diterapkan untuk memproduksi B100 hanya dengan investasi sebesar Rp.1,4 M. Temuan ini merupakan hasil riset balai litbang kementan di paringkuda sukabumi.
Menurut riset yaang dilakukan, dengan investasi 1,4 M akan mampu menghasilkan 8 ton B100 per harinya. Kemudian jika dihitung dengan BEP nya maka harga ke ekonomiasannya adalah Rp.11.500 per liternya, lebih terjangkau jika dibandingkan dengan pertadex yang harganya diangkan Rp. 16.000.
Biodiesel B100 telah di uji jalan pada kendaraan mobil dan juga traktor dan hasilnya tidak kalah dengan solar fosil. Dengan ditemukan teknologi yang baru ini, yang perlu disiapkan pemerintah adalah menyiapakan ekosistemnya, mulai dari kepastian ketersediaan kelapa sawit yang menjadi bahan baku utama, sampai dengan pasar yang sudah siap untuk beralih.
PT. Afna Jaya Pratama sebagai agen BBM industri dan marine selalu mendukung program mandatori BBN ini agar diterima dan berjalan mulus di industri Indonesia. Sehingga program yang baik ini akan dapat diterima dengan baik pula diseluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga : Resiko Pemakaian Biodiesel Dengan Kadar Tinggi.