Balai penelitian tanaman industri dan penyegar indonesia sedang mengembangkan BBN berbahan dasar kelapa sawit. Dari hasil pengujian B100, efisiensi tenaga yang dihasilkan setara dengan pertadex.
Penelitian ini merupakan rangkaian acara menyambut pertemuan G20. Pertemuan yang diharapkan menjadi momentum bagi negara – negara G20 untuk berbagi pengalaman dalam mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim.
Akselerasi program BBN ini merupakan langkah percepatan transisi energi hijau. Seperti yang telah diketahui dalam penerapan energi terbarukan indonesia menjadi negara terdepan dibanding negara G20 lainnya.
Walaupun teknologinya sudah ada untuk B100, tapi program ini belum bisa diterapkan sekaligus karena produksi kelapa sawit yang menjadi bahan baku belum cukup kapasitasnya. Dan masalah yang lain adalah harga keekonomian yang masih tinggi jika diterapkan sekaligus.
Baca Juga : Program Biodiesel Mampu Dongkrak Kesejahteran Petani Sawit.