Resiko Pemakaian Biodiesel Kadar Tinggi

Pemerintah terus konsisten untuk meningkatkan kandungan biodiesel yang dipakai didalam negeri. Namun apakah dengan kadar biodiesel yang semakin tinggi tidak memiliki efek buruk bagi mesin? Berikut ini penjelasannya.

Seperti yang telah diketahui, sekarang ini pemerintah tengah melakukan uji jalan terhadap biodiesel B40. Dan jika berjalan dengan lancar, akhir tahun akan mendapatkan hasil dari uji jalan tersebut. Untuk itu kita ada beberapa resiko yang mungkin timbul dengan penambahan implementasi ini :

  1. Bahan FAME (Fatty Acid Methyl Ester) di biodiesel mudah tercampur dengan air sehingg pembakaran menjadi tidak maksimal / sempurna.
  2. Biodiesel mudah teroksidasi sehingga tidak tahan lama dan berpotensi menyebabkan korosi pada injektor mesin.
  3. Biodiesel mengandung gliserin/ kotoran yang tidak dapat terbakar.
  4. Memiliki titik didih yang tinggi, sehingga tidak dianjurkan jika sering mengganti biodiesel dan solar fosil murni.
  5. Biodiesel mengandung kalori yang rendah sehingga tenaga mesin akan berpotensi turun.
  6. Biodiesel memiliki sifat larut yang tinggi, sehingga memiliki potensi filter bahan bakar akan cepat kotor dan tersumbat. Walaupun ini berarti juga memiliki efek positif, di ruang bakar akan bersih dari kerak sisa pembakaran.

Dengan dilakukan uji jalan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), diharapkan akan mampu meghilangkan resiko-resiko yang mungkin terjadi.

Baca Juga : Red Palm Oil (RPO), Apakah Itu ?

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.