Dalam dunia marine, kapal laut merupakan salah satu moda transportasi laut. Apalagi untuk Indonesia yang merupakan salah satu negara maritime terbesar di Indonesia, kapal laut memiliki peran besar dalam pertumbuhan ekonomi negara.
Sebagai implementasi cita – cita menjadi poros maritime dunia, peningkatan jumlah kapal laut di Indonesia cukup pesat. Dari kapal berukuran besar, sedang sampai ukuran kecil. Kapal laut tidak hanya digunakan sebagai transportasi manusia, sekarang ini perkembangan lebih kearang moda pengangkut barang.
Kapal laut sebagai moda pengangkut barang merupakan moda yang paling cocok mengingat geografis Indonesia yang memiliki ribuan pulau. Agar disparitas harga barang bisa rendah bahkan jika memungkinkan zero disparitas. Dengan perkembangan kapal tersebut, jenis bahan bakar yang digunakan pun selalu berkembang. Berikut jenis – jeni bahan bakar untuk kapal laut :
- Marine Fuel Oil
Lebih dikenal sebagai MFO, adalah menjadi penggerak mesin utama kapal dengan putaran rendah.
- High Speed Diesel atau Minyak Solar
Bahan bakar ini digunakan pada mesin dengan putaran lebih dari 1.000 rpm. Keunggulan bahan bakar ini adalah pembakaran mesin lebih sempurna dari yang sebelumnya.
- Minyak Diesel atau MDF
Bahan bakar jenis ini digunakan untuk mesin dengan putaran di bawah 1.000 rpm.
- Biosolar
Yang terbaru adalah biosolar B30. Keunggulan yang paling besar dari Biosolar adalah untuk lingkungan karena hasil pembakaran nya lebih ramah lingkungan. Dengan kemjuan tersebut, PT. Afna Jaya Pratama ikut berperan untuk mendistribusikan bahan bakar kapal laut tersebut agar kebutuhan bahan bakar dapat terpenuhi. Sehingga kapal laut berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan yang berarti.
Baca Juga : Pelayanan, apakah bagian zero complaint ?